DESCRIPTION:
Literatur lain yang menyebutkan tentang silsilah dan asal-usul waditra karinding diambil dari website dengan alamat situs: http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0902/05/khazanah/lain04.htm, yang menyebutkan bahwa:
Karinding, ternyata lahir karena cinta. Konon zaman dulu, seorang Kalamanda jatuh hati kepada seorang putri menak yang bernama Sekarwati. Ketika itu, seo-rang remaja putri tidak seperti sekarang yang bebas berkeluyuran. Orang tua me-reka, terutama dari kalangan bangsawan sangat ketat memagari anak-anak pe-rempuannya. Anak perempuan tak punya kesempatan untuk keluar rumah (di-pingit). Kalamanda gelisah, sudah lama, ia memendam rasa cintanya kepada Sekarwati. Akhirnya terbetik dalam benaknya untuk membuat sebuah alat yang bisa digunakan untuk berkomunikasi. Maka Kalamanda membuat sebuah wadi-tra dari palapah kawung, yang kini dikenal dengan nama karinding. Alunan sua-ra yang dihasilkan dari getaran sembilu kawung yang pipih itu mampu merogoh sukma Sekarwati. Akhirnya Kalamanda pun bersanding dengan gadis idaman-nya itu. Kalamanda menamai karinding, secara spontan saja. Pesawahan di wi-layah Cineam-Tasikmalaya ketika itu masih berawa-rawa. Di lingkungan seperti itu, hidup binatang sawah yang bernama kakarindingan. Masyarakat di sekitar pesawahan menyukai binatang itu karena bentuknya yang lucu. Dengan spontan, Kalamanda menyebut waditra yang dibuatnya itu dengan nama karinding.